This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Menrancang Pembelajaran Online Selama Pandemi Covid-19

Kegiatan Belajar merupakan suatu hal menjadi prioritas anak untuk meningkatkan kemampuan dan daya pikirnya untuk menjadi lebih dewasa. 

Soal Ulangan Harian

Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian

PELIBATAN KELUARGA PADA PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI ERA KEKINIAN

Oleh : 
I Putu Puspayana, S.Pd 
SMK Negeri 1 Tembuku - Bangli - Bali
iputupuspayana@gmail.com


BAB I

PEDAHULUAN




A. Latar Belakang



Pendidikan merupakan peran penting yang harus di peroleh oleh setiap manusia untuk mampu meningkat kesejahteraan hidup kearah yang lebih baik. Dengan kata lain pendidikan mampu merubah nasib seseorang serta meningkat tarap hidup bangsa. Perkembangan dunia pendidikan yang sangat pesat serta laju pertumbuhan pendudukan mengakibatkan ruang gerak akan pentingnya dunia pendidikan semakin terbatas. Peran pemerintah sangat diharapkan untuk mampu memberikan pendidikan yang layak bagi seluruh warga negaranya. Berdasarkan Pasal 31 UUD 1945 mengamanatkan bahwa pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara tetapi pendidikan dasar merupakan kewajiban yang harus diikuti oleh setiap warga negara dan pemerintah wajib membiayai kegiatan tersebut, namun keberhasilan pendidikan sesuai yang diharapkan pemerintah tidak bisa dilaksanakan oleh sebelah pihak, sehingga diharapkan  dukungan serta dorongan dari berbagai sertor seperti tri pusat pendidikan yaitu pendidikan keluarga, pendidikan sekolah dan pendidikan masyarakat. 

Keberhasilan pendidikan sesuai amanat pemerintah dapat dilaksanakan dengan baik melalui kerjasama atas dukungan keluarga karena peran keluarga terhadap anak dimana setiap langkah perkembangan anak selalu atas pantauan orang tua selain pendidikan yang diperoleh sekolah. Kegiatan pembelajaran anak disekolah yang dilakukan kurang lebih 6 jam dan selebihnya 18 jam dilakukan dirumah atas pantaun keluarga dan masyarakat. Berdasarkan permendikbud No 30 Tahun 2017 tentang wacana pelibatan keluarga pada penyelenggaraan pendidikan bahwa keluarga mempunyai tugas strategis dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional; bahwa pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan memerlukan sinergi antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat; bahwa menurut pertimbangan sperlu memutuskan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan perihal Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan.

Perkembangan anak dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tumbuh kembangnya berdasarkan faktor lingkungan yang diperhatikan secara langsung, karena anak akan lebih cepat beradaftasi dengan lingkungan yang menjadi object pantauannya. Sehingga apa yang dilakukan oleh seseorang dilingkungan sekitarnya secara tidak langsung akan ditiru dan dilakukan tanpa kita sadari. Perkembangan teknologi yang semakin pesat memberikan dorongan terhadap anak baik kearah positif maupun negatif. Penggunaan teknologi memberikan pengaruh signifikan terhadap perkembangan anak sehingga aktivitas yang lakukan orang tua diharapkan mampu memberikan efek positif terhadap perkembangan anak, misalnya dalam penggunaan handphone yang sering menjadi kontroversial di jalam kekinian. Kementrian pendidikan dan kebudayaan melalui Sahabat keluarga telah menggalakkan gerakan 1821 pada oraang tua untuk memberikan perhatian lebih terhadap anak disaat jam tersebut dengan maksud orang tua menghentikan aktivitas penggunaan hanphone pada jam 18.00 sampai 21.00 sehingga waktu tersebut dimanfaatkan oleh orang tua dengan mengisi kegiatan anak dengan 3B (belajar, bermain dan berbicara) sehingga kesempatan tersebut mampu memberikan perhatian lebih terhadap anak disela kesibukan waktu orang dalam bekerja, sehingga peran keluarga diharapkan ikut terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan diera kekinian.

B. Tujuan

Adapaun tujuan dari aktikel ini adalah untuk memberikan gambaran tentang bagai peran keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan di masa kekinian yang dihadapkan oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat sehingga memberikan pandangan terhadap langkah stratagis yang dilakukan oleh para orang tua untuk tetap memberikan perhatian terhadap buah hati untuk mengacapi generasi emas yang dicanangkan oleh pemenerintah di Tahun 2045.

C. Manfaat

Manfaat yang dapat daiperoleh dalam penulisan artikel ini adalah :

1.  Bagi Anak

Memperoleh pendidikan yang baik serta bermanfaat dalam pembentukan karakter serta kepribadian anak  sehingga menjadi anak yang berguna dan kebanggan orang tua dalam tujuan mengapai cita-cita dan harapan dimasa depan yang cerah.

2.  Bagi Keluarga

Memperoleh pandangan dalam membina dan mendidik anak dilingkungan keluarga sebagai wadah dalam pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan di era kekinian akibat pengaruh perkembangan jaman dan teknologi yang semakin pesat.

3.  Bagi Sekolah

Memperoleh dukungan yang baik dari pihak  keluarga sebagai wujud  kerjasama dalam mentransper pendidikan yang diperoleh disekolah sehingga dapat terserap dengan baik dan terbentukan karakter siswa yang berbudi pekerti yang luhur.

4.  Bagi Pemerintah

Mempercepat ketercapian mutu pendidikan wajib belajar 12 Tahun serta menciptakan mutu sumber daya manusia yang baik menuju bangsa dan negara yang hebat sehingga mampu meningkatkan daya saing bangsa.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pandangan Tentang Keluarga


Kesejahteraan sebuah keluarga menjadi tolak ukur terhadap keberhasilan dalam membina keluarga yang baik dan sejahtera, hal ini mmberikan gambaran bahwa orang yang mampu membina hubungan keluarga yang baik maka mampu pula dalam menciptakan keharmonisan di lingkungan sekitarnya. Seorang pemimpin sebuah organisasi untuk mencapai keberhasilan tersebut perlu juga memiliki dasar yang kuat dalam membina keluarga karena marupakan hal yang terkecil dalam memimpin. Menurut effendy (2005) menungkapkan bahwa keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. 

Kehidupan dalam berkeluarga harus saling ketergantungan satu sama lainnya baik dalam hal saling membantu serta ikut ambil bagian dalam setiap langkah serta menentukan sebuah keputusan atas pertimbangan dari pihak keluarga. katagori keluarga sperti yang diungkapkan diatas merupakan keluarga dari yang terkecil sampai keluarga besar dimana anggota keluarga yang sudah mengalami perkembangan. Pendapat lain juga dari Narwoto dan Suyanto (2004) mengungkapkan bahwa keluarga merupakan lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang di masyarakat manapun didunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat tepenting dari kegiatan dalam kehidupan individu. Hal ini mencerminkan bahwa kehidupan bermasyarakat berasal dari keluarga yang berkembang membentuk hubungan sosial.

B. Pengaruh Digital di Era globalisasi

Pesatnya perkembangan era globalisasi yang dihadapkan pada dunia digital berdampak terhadap kebiasaan dalam aktivitas manusia untuk meniru serta mencoba kearah yang baru. beberapa perkembangan digital yang semakin hari semakin sulit dibendung adalah 

1.  Penggunaan Handphone

Semakin hari sekin berkembangnya dunia telekomunikasi yang sebelumnya hanya di gunakan sbagai alat komunikasi namun sekarang sedah merambah ke era digital semua aktivitas menusia dalam dilakukan hanya dalam genggaman. Hal ini tanpa disadari bahwa kehidupan manusia sudah dikuasai dengan kemudahan tanpa harus menggunakan tenaga atau fisik secara langsung sehingga besar kemungkinan akan berpengaruh terhadap kesehatan.

Kehidupan hal ini akan memberikan pengaruh besar terhadap anak karena aktivtas orang tua dilihat secara langsung oleh anak karena pandangan seorang anak apa yang dilakukan orang tua merupakan sebagai contoh dalam kehidupannya.

2. Pengaruh Internet

Pesatnya perkembangan dunia Internet yang dapat diakses dengan mudah dimana dan kapan saja berdampak pada aktivitas seseorang akan cendrung untuk memanfaatkan internet untuk hal yang kurang baik. hak akses yang sangat sulit dibandung akan memberikan celah khususnya pada anak untuk mencoba membuka dan meniru hal tersebut.

Peran orang tua perlu memberikan gambaran bahwa pentingnya memanfaatkan informasi tersebut untuk yang penting saja sehingga anak akan secara terarah bahaya yang timbulkan akibat situs atau informasi yang kurang bermanfaat bagi kehidupan. Membatasi penggunaan bukan suatu cara untuk menghentikan prilaku anak justru cendrung dilakukan baik secara tersebunyi maupun tanpa orang tua sadari.

Banyak kriminal internet yang merajalela atau yang disebut dengan Cybercrime ini akan merusak generasi penerus bangsa kita. hendaknya kita sebagai orang tua iut terus mengawas dan memberikan bimbingan akan penggunaan dan membuka informasi yang penting saja.


C. Peran Pelibatan Keluarga dalam pendidikan

Dalam hal pelibatan keluarga dalam penyelenggaranaan pendidikan anak ada beberapa langkah yang dapat dilakukan keluarga untuk malih pendidikan anak diantaranya :

1.  Mulai memperkenalkan Pendidikan Ibadah










Sejak dini pendidikan ibadah mulai kita tanamkan kepada anak, dengan aktivitas yang dilakukan oleh orang tua dengan beribadah ini akan secara bertahap memberikan pengertian dan pemahaman kepada anak atas tindakan yang dilakukan oleh orang tuanya, dan secara berlahan anak akan menanyakan serta memahami kenapa orang tuanya melakukan hal tersebut, disaat tersebut orang tua memiliki langkah yang tepat kepada anak tentang pentingnya beribadah bagi kehidupan kita, serta mendekatkan diri kepada tuhan.
Hal ini dapat dilakukan seseriang mungkin agar menjadi kebiasaan anak dalam aktivitas sehari-harinya.

2. Menumbuhkan rasa tanggung jawab
















Membiasakan anak untuk tanggung jawab dalam setiap langkah maupun kegiatan yang dilakukan anak di lingkungan keluarga, hal ini dilakan ketika anak sehabis melakukan suatu aktivitasnya. Meningkatkan kebiasaan akan tanggung jawab memberikan dampak terhadap anak akan pentingnya menjaga dan memelihara seluruh keberanaan rumah. beberapa hal yang dapat dilakukan dirumah misalnya : menjaga kebersihan rumah, menata sluruh peralatan sekolah sehabis pulang sekolah, ambil bagian dalam kegiatan kebesihan rumah serta hal lain yang mampun meningkatkan semangatnya akan penting tanggung jawab.

3.  Menanamkan sikap displin















Memberikan kebiasaan disiplin terhadap anak tentang menghargai waktu dalam melakukan setiap aktivitasnya. hal ini penting dilakukan untuk menciptakan karakter anak akan pentingnya menghargai waktu karena dengan disiplin kunci dalam kberhasilan anak. Penumbuhan sikap disiplin dapat dilakukan dengan mmberikan jadwal terhadap aktivitas yang dilakukan anak setiap harinya dengan tentang memperhatikan jam atau waktu yang teesedia. seperti misalnya membiasakan anak untuk bangun pagi tepat pada waktunya untuk menghindari terjadinya lambat kesekolah


BAB II

PENUTUP

A.  Kesimpulan

Pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan di era kekiniaan sangat pelu dilakukan guna memberikan pendidikan yang baik selai diperoleh disekolah. Keberhasilan pendidikan anak tidak bisa dilakukan oleh pihak sekolah melainkan dukungan serta dorongan pihak keluarga sangat diharapkan sebagai wujud kesimbangunan dalam penyelenggaraan pendidikan. Dalam penulisan artikel ini beberapa langkah dapat dilakukan dilakukan oleh para orang tua dalam mensukseskan pendidikan anak diantaranya adalah menimalisir penggunaan teknologi dan memberikan kesempatan waktu kepada anak untuk berbagi dan bekumpul bertukar pikiran.

Selain langkah diatas juga dilakukan kegiatan pembiasaan yang perlu diterapkan oleh orang tua dilingkungan kelarga diantaranya adalah : (1) mulai memperkenalkan pendidikan ibahadah kepada anak; (2) mnumbuhkan rasa tanggung jawab; (3) menanamkan sikap disiplin anak. ketiga hal tersebut sebagai langkah awal dalam mendidik karakter anak kearah yang lebih baik.


B.  Saran

Dalam penulisan artikel yang sangat singkat ini memang sangat jauh dari sempurna sehingga perlu penyempurnaan yang mendalam sehingga dukungan, kritik serta saran yang bersifat membanu sangat penulis harapkan sehingga kesepannya dapan lebih sempurna demi menciptakan keluarga yang harmonis dalam pelibatan pendidikan anak.


Daftar Rujukan, 

Effendy. 2005.  Pendidikan Keluarga: http://www.gurupendidikan.co.id/10-pengertian-keluarga-menurut-para-ahli-terlengkap/ diakses tanggal 16 Juli  2018

Narwoto dan Suyanto. 2004. Peran Pendidikan Keluarga sejahterahttp://www.gurupendidikan.co.id/10-pengertian-keluarga-menurut-para-ahli-terlengkap/ diakses tanggal 2 Agustus 2018

Permendikbud No 30 Tahun 2017. wacana pelibatan keluarga http://www.berkasedukasi.com/2017/11/permendikbud-nomor-30-tahun-2017.html diakses tanggal 3 Agustus  2018

Pasal 31 UUD 1945 https://petikanhidup.com/bunyi-uud-1945-pasal-31-ayat-1-2-3-4-5-dan-penjelasannya.html diakses tanggal 3 Agustus 2018

Informasi Lengkap : Sabahat Keluarga

#sahabatkeluarga